Cadangan Gabah Seratus Tahun [ Suku Baduy Cipta Gelar ]

Cipta gelar tenar semenjak kang dedi bicara di parlement. Suku baduy di cipta gelar yang mandiri soal pangan, kesehatan dan tata cara adat. Bahkan kang dedi bilang di cipta gelar cadangan gabah bisa sampe ratusan tahun kedepan. Waw sungguh tata cadangan lumbung yang luar biasa.

Kita harus belajar kepada kampung adat Sinar Resmi, Cipta Gelar dan mayarakat Baduy. Karena tanpa bantuan PPL maupun Dinas Pertanian mereka memiliki variates padi tersendiri dan cadangan padinya di lumbung sampai dengan ratus tahun kedepan. Dan sampai saat ini masyarakat Baduy tidak ada kasus Covid-19.

Sudah sepatutnya kita berdampingan dengan alam, contoh nyata sudah di contohkan oleh suku baduy ini.

Seperti Pak Ridwan Kamil gubernur jawa barat juga mengajak atau mencontoh suku baduy bi Cipta Gelar ini.

Ratusan Tahun

Tradisi dijaga di Kasepuhan Ciptagelar. Hidup menghormati alam. Hidup untuk cukup tidak berlebihan.

Turun temurun dipimpin oleh Sesepuh Adat. Ia dibantu oleh berbagai dukun. Ada satu keluarga turun temurun berprofesi sebagai dukun pertanian, dukun mengurus ternak, dukun keamanan, dukun yang mengurus kesehatan warga.

Menanam padi pun cukup setahun sekali. Cukup untuk seluruh warga. Dan selalu menabung beras/gabah di rumah LEUIT.

Gabah beras harus ditumbuk tidak boleh digiling. Memasak dengan tungku. Teknologi diperbolehkan selama tidak mengganggu nilai adat. Seluruh warganya beragama Islam. Agama dan budaya mampu berdampingan harmonis lahir batin.

Insya Allah selalu Indah dan lestari. Aamiin. Sumber Bpk Riddwan Kamil

Dokumentasi foto: