Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Hal Yang Tidak Bisa Didapatkan Jika Hidup Terlalu Realistis, Rugi Besar!

Kata orang, hidup itu harus realistis supaya tidak mudah terbuai oleh angan-angan dan khayalan semu. Yang paling dikhawatirkan, jika sudah terlena dengan angan-angan hal itu bisa menjadikan kita malas untuk berusaha dan lebih suka berandai-andai.

Pernah nggak sih kamu ditegur seperti ini, “Realistis saja deh, jangan berlebihan”. Pasti pernah kan ya?

Jika dipikir-pikir lagi, hidup realistis itu memang sangat perlu dan wajib dilakukan semua orang. Namun bukan berarti kita harus bersikap realistis secara berlebihan.

Karena jika terlalu realistis, kamu tidak akan pernah bisa merasakan 5 hal ini didalam hidup.


5 Hal Yang Tidak Pernah Bisa Kamu Dapatkan Jika Hidup Terlalu Realistis

1.    Optimis semua impian bisa diraih

Optimis adalah hal pertama yang sangat sulit dimiliki oleh mereka yang terlalu realistis. Daripada yakin terhadap kemampuannya, mereka lebih banyak nggak percaya.

Selalu ada saja keraguan-keraguan yang muncul didalam diri sehingga tidak jadi berusaha. Mau membuka bisnis ini dan itu tidak pernah kesampaian, karena ada segudang pertanyaan yang dipikirkan secara berlebihan.

Mau mencoba ini dan itu, selalu ada saja pikiran-pikiran “realistis saja deh”.

2.    Memiliki impian dan cita-cita yang besar

Cita-cita dan impian adalah sesuatu yang dianggap tidak penting dan tidak hanya membuang waktu bagi mereka yang selalu berpedoman kepada hidup realistis.

Padahal, diluar sana ada banyak sekali orang sukses yang berawal dari cita-cita. Sebenarnya tidak ada salahnya lho kalian memiliki cita-cita tinggi dan impian besar, asalkan mau berkorban dan berusaha untuk mewujudkannya.

Tidak perlu realistis berlebihan deh, beranilah bermimpi dan miliki sikap optimis jika semua bisa diwujudkan. Meskipun mimpi kamu kedengarannya kurang realistis.   

3.    Semua hal dalam hidup tidak harus sesuai dengan logika

Untuk mengetahui apakah selama ini kamu terlalu realistis atau tidak, caranya cukup mudah. Sekarang coba deh lihat dahulu apakah kamu menilai semua hal didalam kehidupan ini harus sesuai dengan logika.

Jika melihat ada kejadian yang diluar nalar manusia, kamu masih saja tidak mempercayainya. Sikap seperti ini menunjukkan jika kamu tergolong sebagai orang yang terlalu realistis.

Diakui saja deh, semua hal yang terjadi didalah hidup tidak harus sesuai logika. Ada kalanya kejadian-kejadian tertentu memang diluar nalar manusia. Bukankah kehidupan terasa membosankan jika hanya mengandalkan logika semata?

4.    Bertindak sesuai kata hati

Hati adalah bagian tubuh yang senantiasa mendorong manusia kepada hal-hal terpuji. Namun karena terlalu realistis, kita seringkali mengabaikan ajakan hati untuk berbuat baik.

Salah satu contohnya adalah memberikan sedekah kepada sesama yang kurang mampu. Jika dipikir secara logika, memang uang kita akan berkurang jumlahnya.

Padahal, dengan berbuat baik dan bersedekah itu akan memberikan kita manfaat yang lebih besar. Kita menjadi lebih bahagia dan kesehatan mental lebih stabil.

Belum lagi ada janji dari Tuhan yang akan memberi ganti berlipat-lipat ketika kita memberi bantuan kepada orang lain. Itulah yang disebut keajaiban.

5.    Keajaiban Tuhan pasti ada

Bagi orang-orang yang terlalu realistis, keajaiban adalah hal konyol dan mustahil terjadi. Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, semua kejadian harus sesuai dengan logika. Sedangkan keajaiban pasti identik dengan kejadian-kejadian luar biasa yang tidak masuk logika.

Baca Juga:
  • Mau Mulai Berbisnis? Jadikan Prinsip Bisnis Ini Sebagai Motivasi Bisnis
  • Kata-Kata Motivasi Bisnis yang Membangkitkan Semangat
  • Motivasi Bisnis yang Dilakukan Leader Pada Stafnya
Sebagai contoh, ketika kita memberi sebagian uang kepada orang lain. Suatu saat nanti Tuhan pasti menggantikannya dengan jumlah yang lebih besar. Ketika kita ingin membeli sesuatu yang membutuhkan waktu lama untuk menabung uang, tiba-tiba ada rezeki datang yang tidak pernah disangka dan akhirnya kita bisa membeli barang tadi.

Kalian pasti pernah mengalaminya bukan? Itulah yang disebut keajaiban. Jadi rugi banget jika hidup kamu terlalu realistis.
Yang Perlu Mezzanine Klik Saja

28 komentar untuk "5 Hal Yang Tidak Bisa Didapatkan Jika Hidup Terlalu Realistis, Rugi Besar!"

  1. wah bener juga ya gan ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe bisa benar bisa tidak tergantung dari sudut pandang masing2

      Hapus
    2. Kalau dilihat dari sudut pandangku si bener bangett

      Hapus
  2. Setuju bangeet. Pas lagi sama apa yang baru dikatakan teman saya.
    Realistis itu perlu, tapi kadang gak diperlukan juga.

    BalasHapus
  3. Keajaiban Tuhan pasti ada....ya betul... dalam hal kehidupan di dunia ini sudah ada yang memenej...jadi tinggal jalani hidup, optimis memandang kedepan ok...?

    BalasHapus
  4. Saya sih suka banget keluar dari Zona Nyaman / nggak realistik & terbukti bisa meraih banyak hal.
    Salah satunya impian yang selama ini terlihat tidak mungkin (keajaiban Tuhan)
    Semangat dan terima kasih Kak.

    BalasHapus
  5. Jalanilah hidup dengan impian yg indah tak perlu takut dgn resiko kegagalan

    BalasHapus
  6. benar juga seh, terlalu realistis juga kadang gak baik, apalagi juga berkaitan dengan "ke-Maha Kuasaan Tuhan"

    BalasHapus
  7. Gak semua bisa dinalar pake logika. Karena ada sesuatu di luar sana yang lebih kuasa daripada logika kita.

    Menarik postingannya mas. Salam kenal...

    BalasHapus
  8. Saya suka nomor 3 mas. Tidak semua bisa dijelaskan dengan logika

    BalasHapus
  9. Yang nomor 5 tuh setuju banget, banyak banget yang lupa hal ini soalnya.
    Padahal yang namanya pertolongan dari sang Pencipta itu selalu ada :)

    BalasHapus
  10. Saya sih mengalir saja deh menjalani hidup...yang ada disyukuri yang nggak tercapai ya ikhlaskan saja mungkin belum rezekinya

    BalasHapus
  11. sore-sore gini mendapat hawa sejuk motivsi dari blog ini ya lumayanlah buat menghilangkan rasa jenu

    BalasHapus
  12. Wah, klo orang yang realistis mah saya banget. Mau ngapa2in serba dikalkulasi dulu jadi hidup serba terencana. Kalau ada resiko besar biasanya saya mundur duluan. Sering berpikir buat sering main di luar zona nyaman, jadi biar klo ada sesuatu yang di luar rencana dah gak kaget lagi.

    BalasHapus