Menara Siger, Destinasi Wisata Baru yang Menarik di Lampung
Menara Siger merupakan salah satu destinasi wisata baru di Lampung yang sangat mencuri perhatian dari pengunjung. Bangunan yang memiliki bentuk unik dan cukup megah ini mempunyai daya tarik tersendiri di mata para pengunjung. Diantara daya tarik tersebut adalah sebagai berikut.
![]() |
Dokumentasi pribadi 04/09/2011 |
Bangunan Tahan Gempa
Gagasan untuk membuat bangunan menara ini dilakukan oleh Gubernur Lampung sendiri, yaitu Sjachroedin ZP yang bekerjasama dengan arsitek handal bernama Ir. Anshori Djausal MT. Pembangunan menara ini menggunakan teknik khusus, yakni teknik ferrocement.
Teknik ferrocement tersebut digunakan agar bangunan dengan ketinggian 32 meter ini bisa tahan guncangan gempa dan terpaan angin kencang. Cara pengerjaan menara ini tidak dilakukan dengan menggunakan semen cor, melainkan memanfaatkan jaringan kawat yang dibentuk menyerupai jaring laba-laba.
Tujuan dari jaringan kawat tersebut adalah untuk mengurangi beban bangunan yang akan terlalu berat jika menggunakan semen cor. Namun, dapat dipastikan bahwa jaringan kawat tersebut akan dijadikan sebagai konstruksi bangunan yang tahan gempa ini.
Bangunan dengan Berbagai Makna

Destinasi wisata di Kota Lampung ini tidak hanya dikenal dengan keindahan bentuk bangunannnya saja, melainkan juga sarat akan makna. Bangunan menara menyerupai siger atau mahkota pengantin wanita menurut adat di daerah Lampung.
Siger atau mahkota pengantin ini mempunyai tanduk berbentuk pucuk kecil yang berjumlah 7. Menurut foklor setempat, tanduk siger tersebut melambangkan tujuh gunung yang ada di Lampung. Gunung tersebut merupakan asal usul nenek moyang masyarakat Lampung berasal.
Ada pula sejarah lain yang mengungkapkan bahwa Siger berkaitan dengan Selopun, batu Balaputradewa, Raja Sekala. Tempat ini merupakan rumah situs batu brak yang merupakan bekas pemukiman batu dan dibuat sebagai miniatur Candi Borobudur untuk istri Balaputradewa.
Merupakan Lokasi Titik Nol Pulau Sumatera
Menara Siger berada di dekat titik nol Pulau Sumatera yang memberikan banyak informasi mengenai informasi jarak beberapa wilayah. Anda hanya perlu berjalan menuruni tangga menara ini untuk menemukan tugu nol kilometer Sumatera.
Pada tugu titik nol Sumatera ini Anda bisa mendapatkan informasi mengenai jarak dari Bakauheni ke Banda Aceh yang kurang lebih adalah 2.652 kilometer. Menara yang mempunyai perpaduan warna kuning dan merah ini juga menyuguhkan pemandangan menarik.
Pengunjung menara yang ikonik ini bisa menikmati pemandangan indahnya Teluk Lampung dan Selat Sunda. Di samping itu, Anda juga bisa melihat gugusan kepulauan dan kapal-kapal yang terlihat kecil dari kejauhan, sehingga semakin memikat mata.
Merupakan Wisata Lampung Paling Dekat
Bagi para pengunjung yang hanya memiliki sedikit waktu untuk menetap di Lampung, maka menara ini merupakan destinasi wisata paling tepat. Lokasi menara ini tidak jauh dari Pelabuhan Bakauheni, sehingga cocok bagi Anda yang berkunjung ke Lampung dengan transportasi kapal.
Cara yang bisa ditempuh untuk mencapai menara ini dari Pelabuhan Bakauheni cukup mudah, yaitu menggunakan jasa ojek. Di samping itu, Anda juga bisa memilih berjalan kaki sambil menikmati pemandangan di area Kota Lampung dengan waktu tempuh hanya setengah jam saja.
Harga tiket masuk yang perlu dibayarkan untuk masuk ke dalam destinasi wisata ini cukup murah jika dibandingkan dengan keindahannya, yaitu hanya Rp.25.000. Pengunjung juga bisa menyewa teropong dengan biaya tambahan Rp.5.000 untuk melihat pemandangan Kota Lampung dari atas menara.
Menara Siger dapat dikunjungi oleh pengunjung mulai pukul 06.00-24.00 di setiap harinya. Para pengunjung tidak perlu khawatir karena menara ini menyediakan fasilitas umum, seperti mushola dan toilet. Pengunjung juga bisa membeli makanan di warung yang berada di luar area menara ini.
Posting Komentar untuk "Menara Siger, Destinasi Wisata Baru yang Menarik di Lampung"
Berkomentarlah Dengan Bijak